Wanna search something?

Tuesday, May 28, 2019

Zona Waktu

Hai! Sudah lama tidak meramaikan blog hihi:3
Tulisan pertama di tahun 2019!

"Sedang sibuk apa, Pus?"

Sadar tidak sadar, ternyata tahun 2019 sudah hampir berjalan separuh. Sadar tidak sadar lagi bahwa banyak hal sudah kulalui. Ups and downs. Tears and smiles.
Aku sudah melepas semua kegiatan ekstraku, menyisakan satu amanah yang memang aku tidak bisa meninggalkan begitu saja. Aku memilih menyibukkan diri di laboratorium, mengambil 2 jatah asisten praktikum sekaligus, yang keduanya terkenal pulang malamnya. Huft sudah biasa sih wqwq.
Aku tak banyak mengambil SKS kuliah, mostly karena perarutan administrasi fakultas yang ribet, ya sudahlah. Sedikit tapi nyatanya tugas berbukit. Dahulu sempat berpikir, ah semester atas pasti selo, ternyata, wassalam. Budak jurnal dan laprak seperti biasanya.
Aku jadi susah-susah gampang untuk ditemui. Orang-orang pasti akan tahu aku ada dimana di jam ini dan itu. Mudah sih, pagi hingga siang kamu bisa menemukanku di kelas lantai 3 Gedung A4 kemudian setelahnya di lab lantai 2 gedung yang sama. Cari aja deh, kalau tidak di TI, ya Mikro, atau paling Nutrisi. Istilahnya, aku tidak bisa "mingset" kemana-mana sebelum matahari benar-benar tenggelam, atau paling tidak setelah adzan Isya berkumandang. Well, Gedung A4 is my second home. Bayangkan, bila aku ada kelas pagi jam 7 lalu ada praktikum sampai malam, bisa lebih dari 12 jam aku berada di gedung ini. Sungguh no lyfe memang. Maafkan aku Bapak Ibuk, jangan usir aku dari rumah karena hanya numpang tidur, nyuci, mandi, dan sarapan sekaligus minta duit. #sad

Mungkin kalian akan merasa betapa monoton hidupku semester ini. Well, actually i feel so. Berada di tempat yang sama, bertemu orang-orang yang sama, terus-menerus, tiap minggu, even on weekend you still can find me there.

Lalu, biasanya apa yang aku lakukan saat senggang?
Instagraman ahihihihihi

Social medias keep me alive from the isolation of A4 building.

Socmed menghubungkanku dengan orang-orang yang tidak sempat kutemui. Oh sungguh definisi benar-benar tidak sempat. Maapkan aq gaes:(
Saat aku swipe-swipe dan melihat stories teman-temanku, well definitely mereka tampak enjoying their lives to the most.

"Kemudian apa hubungannya sama judul post ini, Pus?"

Tidak ada, yang atas tadi curhat. Siapa tahu teman-temanku yang mutung karena aku susah ditemui malah kadang cenderung menjadi pemberi harapan palsu, atau ada pesan yang tak terbalas, bahkan ucapan ulang tahun yang terlewat, bisa mengerti betapa mengenaskan temennya ini. Tolong tetep anggap aku temen qlean ges:(

Ok, back to the title, zona waktu.

Pertama, aku akan menceritakan tentang dua orang temanku, namanya Ali dan Fadilah.

Ali adalah temanku sejak SMP hingga SMA dan kini kami masuk universitas yang sama. He's one of my bestfriend since junior high till now. Dia memang sudah cerdas sejak pertama kami bertemu. Tipe-tipe manusia brilian tukang penelitian yang kini menjadi manusia penghuni Fakultas Teknik. Sedikit cerita, dulu si Ali jaman SMP-SMA tidak pernah dapat medali emas, sudah banyak ikut lomba ya, jangan ditanya. Dulu aku sempat meyakinkan dia, mungkin Allah punya rencana lain untukmu Li, yang lebih manis. Well, its true. Ali di tahun keduanya kuliah, sudah menyabet medali emas Pekan Kreativitas Mahasiswa or what-so-called PKM. Project hasil PKM-nya itu kini makin berkembang menjadi start-up dengan sebuah collaborative space. Ali akhirnya ke luar negeri melalui sebuah yayasan yang memberinya beasiswa. Sekarang dia sibuk, dan konkrit, menghasilkan uang pula.

Fadilah adalah temanku sejak SD hingga SMA dan kini kami masuk universitas yang sama. Sama seperti Ali, Fadilah is my bestie too. Kita bertiga waktu SMA kerap mendiskusikan banyak hal terutama soal lyfe and future haha. Fadilah ini perjuangannya amat nggetih. Sama seperti Ali, di SMA juga dia sudah sering mengikuti kompetisi dan sibuk menjadi pengabdi OSIS tiada akhir. Perjuangannya akhirnya ditebus dengan masuk Fakultas Isipol. Akhir tahun lalu, dia baru saja pulang dari perjalanan South East Asia - Japan-nya or what-so-called SSYEAP 2018. Yap, pertukaran pemuda antar negara naik kapal sekitar 2 bulan lamanya. Kini, dia sibuk masih dengan kegiatan yang sama. Tempo hari dia juga baru pulang dari Bangkok, ada simposium di Asean katanya. Konkrit, lur.

Kemudian lihatlah temannya satu ini!
No
Lyfe
:)

Melihat postingan kedua temanku itu, membuat aku yang hanya bisa memposting sambatan, mengurungkan niat untuk posting sambatan itu.
Bukan insecure, lebih ke malu.
Last time Fadila berkata, jangan ngiwak mulu kamu, Pus.
Yah Fad, bisaku juga begini....

Kemudian, aku juga jadi berfikir. Iya juga ya, i've did my best but still on this step. Aku teringat dahulu ada sebuah tulisan tentang zona waktu milik masing-masing manusia.

That Allah as the Creators, has made His perfectly own path for each of His creatures.

Fad, Li, tahukah kalian, aku kini tengah berada di fase yang sudah kalian lalui di masa SMA kita dulu. Aku tidak tahu dulu aku ngapain y se-no lyfe itu ha ha. I've been fall so many times, hands trophy once, and now left those struggle to pass this way. I'm a proud friend to see your success now with all of my heart. Siapa sih yang tidak senang melihat kawannya dulu super medok dan mbladus sekarang sudah cantik ganteng confident also English fluent?

Doakan temanmu ini segera menyusul. Entah bagaimana cerita dari Allah ke depan, aku harap kita dapat bertemu "barengan" lagi, bukan di persimpangan jalan di Eropa, tidak di sibuknya gedung tinggi New York, atau gersangnya gurun Mesir. Aku harap kita bertemu lagi, di tengah-tengah masyarakat, di suatu pulau terpencil di ujung Nusantara, karena kita tahu bahwa Indonesia menaruh harap pada kita untuk kembali dan mengabdi.



dari temanmu, si pejuang ghaib bernama unidentified microbes,

Puspa xx