Wanna search something?

Saturday, June 11, 2016

Oja's Birthday Surprise & CFDTeam's First Anniversary

Well, akhirnya kita kembali ke bulan Juni. Ada apa dengan bulan Juni? Banyak.
Banyak yang ulang tahun maksudnya, termasuk aku juga sih. Ehehehe.

Kali ini posting tentang surprise buat Jogja, iya si Jogja, namanya emang Jogja, tapi aku lebih seneng panggil dia Jonat apa Jopret.
Si Jogja ini diketahui ulang tahun pada tanggal 4 Juni, namun karena teman-temannya sebagian besar adalah peserta UM UGM 2016 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juni, praktis, hanya segelintir manusia yang ingat hari ulang tahunnya. Jujur, aku sendiri memang ingat tanggal 4 adalah harinya Jogja, tapi aku lupa mengirim ucapan selamat ulang tahun karena well, sibuk belajar H-1 coyyy ahahahah. Kemudian aku baru mengucapkan selamat tanggal 5 malam, sehabis tarawih, ohiya tanggal 6 dah puasa. Ternyata benar, hanya beberapa manusia yang mengirim dia ucapan selamat. Hanya aku dan Dita, katanya, Rosy, yang notabene bestie-nya, bahkan tidak memberinya selamat. Sontak aku kaget sis, Rosy? Tidak memberi ucapan selamat? Buru-buru aku mengirim pesan pada Rosy. Yang ternyataaaaaaaaaaa.......
Dia mengira ulang tahun Jogja tanggal 6.
Gubrak, Ros, Bhay.
Aku sebenarnya juga menunggu ajakan Rosy bila ingin memberi kejutan pada Jogja, olala ternyata dia salah tanggal. Setelah ngobrol sana sini akhirnya kita memutuskan memberi kejutan ke Jopret tanggal 8 Juni.
Klasik, begitulah alibi-alibi yang dilakukan orang-orang ketika akan memberi kejutan di rumah, mengajak tuan rumah pergi, yang itu tugas si Dita.
Untuk soal dekor-mendekor, Rosy sebagai pinpro, menyerahkan pada kami, aku, Heni, Dinda, sebagai CFDTeam untuk dekorasinya. Iya, sekalian untuk merayakan setahun berdirinya CFDTeam.
Beli bahan sudah, pesan balon sudah, tinggal eksekusinya Dita pokoknya.
Eh tapi ternyata pada hari H-nya, ambyar.
Si Jopret Kampret menolak ajakan Dita keluar, oke karena kita sudah koordinasi dengan orang dalam (re: mbak Sita & emaknya Oja), masalah ini teratasi. Jogja akhirnya pergi sama emaknya.
Kami janjian pukul 3 sore, pokoknya sehabis Ashar, masih jam 2 lebih 15 menit, aku masih enak-enak tidur, hp berbunyi. "Mbaaaaaaaak tukang balon nelpoooooon", begitu teriak adikku membangunkanku. Asem jan ngopotoh iki pak balon wong ya wis janjian jam 3 ning Aneka (re: Swalayan deket rumah Oja). Well ternyata blio berkata bahwa tidak bisa mengantar balon jam 3, bisanya setengah 3 wtf kepriben. Cepat-cepat aku menghubungi Rosy. Kami sebenarnya juga tidak enak karena hanya pesan 6 balon minta diantar sampai Dongkelan hahaha. Maka dari itu aku putuskan balon dikirim ke rumah Rosy. Oke sebenarnya pak balonnya ini hanya bertetangga desa dengan si mbak Rosy. Tapi ini anak dihubungi no respon padahal jam sudah menunjukkan pukul 14.20. Asem iki bocah nandi. Kemudian dengan muka bantal aku pergi ke rumah Rosy yang untungnya tidak jauh dari rumahku. Sampai sana, sepi. Asem (meneh). Aku pikir dia tidur dan aku sambil duduk di teras mencoba terus meneleponnya. Dan oke, ada motor mendekat, ternyata itu dia. "Hehehe aku lagi golek sop ayam nggo buka puasa bu Lupi", cengengesnya. Setelah sepakat balon diantar di rumah Rosy, kemudian aku bersuudzon kepada pak-pak balon. "Iki mesti ngerti le kon ngeterke mung nang Bandung Wetan, njut mah ra diterke-terke nak en, Ros." Fyi rumah pak balon di Bandung Kulon. Lalu aku pulang dan bersiap-siap. Pukul 15.30 aku berangkat dari rumah bersama Heni, menuju rumah Rosy, disana sudah ada Dita. "Iki balon e ra diterke-terke wes yah mene lho, Pus.", kata Rosy. Nah, kan, bener kan. Emang edyan ya pak balon sore-sore memberi cobaan hati orang puasa. Lalu kami memutuskan mendatangi rumah pak balon, setelah tanya sana sini sebelumnya. Sampai di sana, setelah aku menanyakan pesanan balon kami, kami tidak bertemu si bapak, tapi si ibuk, mungkin istrinya, "Waduh, mbak, wau niku pun di plembungke, tapi kok do kebur, niki wau nyebul 10 garek 2 mbak." We felt like wtfffffffff, but in other hand we felt pity too with pak balon. Oke, kita ambil balon yang cuma 2 itu, tapi kemudian ibuk balon berkata, "Nggih pun niki balon sek niki -menunjuk balon-balon kartun macam upin ipin frozen minion boboiboy- ditumbas 5 ewu mawon kangge tombo gelo, mbak.". Yah, kami dengan rasa nggak enak, malu malu tai kucing pun menyetujui tawaran ibuk balon. Setelah mengucapkan banyak kali terima kasih kami langsung menuju rumah Oja, disana sudah ada Dinda dan Dilla.
Well, sampai rumah Jogja kita langsung buru-buru mendekor spot untuk photobooth hehehe. Ada yang mencari underwear milik Jogja untuk dipajang di photobooth, ada pula yang menyusun tahu bulat digoreng dadakan gurih gurih nyoyyy sebagai ganti kue tart, aku dan CFDTeam tentu sibuk dengan photobooth.
Setelah sana-sini selesai tiba waktunya Jogja pulang.
Lalu, ya begitulah kalau orang dikasih suprise yah.
Tapi ini agak kurang ajarnya si Jogja muka datar.
Kan kampret banget.
Rosy yang awalnya sembunyi supaya dikira tidak ikut, eh juga malah keluar dari tempat pada timing yang tidak tepat.
Ealah mboh Ros.
Dan lucunya ya, butuh waktu lama, sumpah luama buanget, untuk Jogja menyadari bahwa underwearnya, cuma bra sih, terpampang nyata di photobooth.
Eee mboh Jo.
Kemudian karena sudah adzan kami buka puasa. Asyiknya, di dekat rumah Oja, ada foodtruck-nya Waroeng Steak, oke kami langsung minta buka puasa makan steak hahahaha.
Selanjutnya ya, biasa, berfoto-foto seperti ituh.
Aku sendiri pulang lebih awal karena jalan di depan rumah dipakai tarawih kalo aku pulang terlalu malam.
So yeah, here's the pict!
 

Penampakan photo booth
Dilla - Me - Heni - Dinda
Detik-detik menjelang Jopret masuk rumah
Kue tart tahu bulatnya
Ini ni mukanya Jogja
POKOKNYA HAPPY BIRTHDAY YHA JOPRET YHA
Bonus poto ama cewek cakep